Ulangan 4:10
4:10 yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb,
waktu TUHAN berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut
kepada-Ku
1 selama mereka hidup di muka bumi
dan mengajarkan
demikian kepada anak-anak mereka.
Ulangan 6:2
6:2 supaya seumur hidupmu
engkau dan anak cucumu takut
akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya
yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.
Ulangan 6:24
6:24 TUHAN, Allah
kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini.
Ulangan 10:12
Orang Israel diperingatkan supaya taat dan bersyukur
10:12 "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu
oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut
akan TUHAN, Allahmu, hidup
menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia,
beribadah kepada TUHAN,
Allahmu, dengan segenap hatimu
2 dan dengan segenap jiwamu,
1 Full Life: SEHINGGA MEREKA TAKUT KEPADAKU.
Nas : Ul 4:10
Lihat art. TAKUT AKAN TUHAN.
2 Full Life: MENGASIHI DIA ... DENGAN SEGENAP HATIMU.
Nas : Ul 10:12
Berkali-kali Allah menekankan pentingnya kasih yang berasal dari
"hati"
(lihat cat. --> Ul 4:29;
lihat cat. --> Ul 6:5;
[atau ref. Ul 4:29; Ul 6:5]
lihat art. HATI).
- 1) Allah tidak ingin umat-Nya menggantikan kasih mereka yang sepenuh
hati dengan upacara-upacara agama yang formal, seperti halnya
melaksanakan berbagai perintah-Nya, mempersembahkan korban, dan
sebagainya. Penting bagi mereka untuk senantiasa menaati Allah dengan
hati yang sungguh-sungguh mengasihi dan menghormati Dia. Iman dan kasih
dengan sepenuh hati juga perlu dalam hubungan orang percaya PB dengan
Allah
(lihat cat. --> Yoh 21:15;
lihat cat. --> Kol 3:4).
[atau ref. Yoh 21:15; Kol 3:4]
- 2) Memang, mungkin saja kita membaca Alkitab, berdoa, hadir di gereja,
dan ambil bagian dalam Perjamuan Kudus tanpa pengabdian sepenuh hati
kepada Allah; inilah yang dimaksud dengan legalisme
(lihat cat. --> Mr 7:6).
[atau ref. Mr 7:6]
Ketaatan lahiriah dan pelaksanaan upacara-upacara keagamaan dengan tepat
memiliki keabsahan dan makna hanya jika dilandaskan pada pengenalan akan
Yesus Kristus melalui iman dan kasih yang sungguh-sungguh kepada-Nya
karena diri-Nya dan apa yang telah dilakukan-Nya demi kita.